Call for Applications: Indonesia - 2023 For Women In Science National Program

This program is closed
0 Days
0 Hours
0 Minutes
0 Seconds
To submit applications/nominations for this program, you must be logged in to your account. If you are unable to access the form once you are logged in, please refer to the "How do I apply for a program?" section of the FAQ.

Call for Applications: Indonesia - 2023 For Women In Science National Program

L'Oréal Indonesia together with the Indonesian National Commission for UNESCO (KNIU), the Ministry of Education and Culture once again held the L'Oréal - UNESCO For Women In Science (FWIS) program in the form of National Fellowships or research scholarships for four (4) young women researchers who have a doctoral/PhD education or are currently pursuing doctoral/PhD studies in the fields of Life Science and Non-Life Science (Physical Sciences, Material Science, Engineering, IT, Mathematics, etc.). This National Fellowship activity program is also held in order to
looking for candidates from Indonesia to have the opportunity to join the Rising Talents L'Oréal - UNESCO For Women in Science International Fellowship program at the international level.

Program Overview

Partners

Ministry of Education and Culture (Indonesian National Committee for UNESCO)

Award(s) of the Prize

The amount of funding for the awardee's proposal will be given Rp100,000,000 (one hundred million rupiah) each for the Life Sciences category winner (2 people) and the Non-Life Sciences category winner (2 people).

Main eligibility criteria

1. A female young researcher/scientist with Indonesian nationality,
2. Maximum 40 years old on November 30, 2023,
3. Engaged in Life Sciences and Non-Life Sciences (Material Science, Earth Science, Engineering, Computer Science, Mathematics, Chemistry, Physics, etc.),
4. Candidates must be eligible to enter the competition during their doctoral studies and/or have received a doctoral degree,
5. Awards are given to up to 4 women researchers to conduct further scientific research at universities or scientific institutions that can have a positive impact on Indonesia,
6. All applicants must submit the required documents on the official application website.

Initial launch date
2004
Total number of endowments awarded since launch
67

Information document(s)

Frequently Asked Questions (FAQ)

  1. Apa itu For Women In Science (FWIS)?
    For Women in Science adalah penghargaan yang diberikan kepada perempuan peneliti muda berbakat yang mendedikasikan karir mereka untuk mengembangkan inovasi ilmiah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kemajuan masyarakat. Sejak tahun 2004 program ini dijalankan di Indonesia atas kerjasama yang didukung oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kemdikbud dengan tujuan untuk mengakui, menyemangati, dan mendukung perempuan di bidang sains.
  2. Mengapa FWIS?
    Meski banyak perempuan ilmuwan yang telah memimpin riset-riset terobosan (ground-breaking research) di bidang sains, sains masih didominasi laki-laki. Perempuan hanya mencakup 29% peneliti di seluruh dunia, dan pekerjaan mereka jarang mendapatkan pengakuan yang layak. Hanya 3% Novel untuk sains pernah diberikan kepada perempuan. 
  3. Mengapa harus mendaftar FWIS?
    Tak hanya menerima dana penelitian sebesar Rp100 juta, para penerima penghargaan FWIS dari tahun-ke tahun mendapatkan jejaring yang luas lagi berkualitas, tak hanya jejaring dengan peneliti penerima penghargaan FWIS pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi juga dengan para peneliti terkemuka yang menjadi juri FWIS. Selain itu, para penerima penghargaan juga dapat dipromosikan ke ajang tahunan FWIS Internasional yang memperebutkan dana penelitian masing-masing sebesar €40.000 untuk 15 orang terpilih. 
  4. Siapa yang bisa mendaftar?
    Perempuan ilmuwan yang telah bekerja di bidang-bidang Life Sciences dan Non-Life Sciences (Physical Sciences, Material Science, Engineering, IT, Mathematics, dll.), berkewarganegaraan Indonesia, minimal memiliki gelar S3/PhD atau sedang menjalankan pendidikan S3/PhD dan berusia maksimal 40 tahun pada 30 November 2023.
  5. Apa dukungan yang akan diberikan L’Oréal kepada pemenang?
    Setiap tahun, empat ilmuwan terpilih, yang terdiri dari 2 pemenang di bidang Life Sciences dan 2 pemenang di bidang Non-Life Sciences, diberikan dana riset yang jumlahnya berbeda setiap tahunnya. Pada 2023, FWIS akan memberikan dana penelitian sebesar Rp100 juta kepada masing-masing pemenang. 
  6. Kenapa hanya perempuan?
    L’Oréal berkomitmen untuk mendukung penuh adanya kesetaraan gender. Menurut UNESCO, persentase perempuan ilmuwan di Indonesia baru mencapai 31%. Menyadari hal ini, kami ingin mendukung dan mendorong perempuan ilmuwan Indonesia agar dapat kontribusi untuk bangsa melalui penelitian di bidang sains.
  7. Kenapa maksimal 40 tahun?
    FWIS Nasional berada di bawah naungan program National Young Rising Talent, yang berfokus pada pengembangan potensi peneliti dan ilmuwan muda. Kami ingin mendukung ilmuwan muda agar mampu memberikan kontribusi bagi bangsa untuk tahun-tahun yang akan datang. Sementara, untuk perempuan ilmuwan berusia di atas 40 tahun, dapat mengikuti L’Oréal-UNESCO Laureats, atau sering juga disebut sebagai penghargaan Nobel bagi perempuan.
    Dalam ajang ini, perempuan peneliti terkemuka dapat diajukan oleh rekan kerjanya, atau siapapun yang merasa calon tersebut adalah peneliti yang layak menerima penghargaan sebagai Laureats. Lima Laureates Terpilih masing-masing berhak atas dana penelitian sebesar €100.000.
  8. Apa saja bidang ilmu yang boleh mengikuti FWIS?
    Saat ini FWIS mendukung perempuan ilmuwan yang terlibat aktif dalam penelitian ilmiah bidang Non-Life Sciences seperti ilmu bumi, kimia, ilmu material/ teknik material, fisika, teknik, ilmu komputer dan juga Life Sciences seperti kedokteran, ilmu keanekaragaman hayati, dan lainnya. Bidang-bidang dapat multi-disipliner namun tetap berkaitan dengan natural sciences (IPA). 
  9. Kenapa ilmu sosial tidak diikutsertakan?
    Melihat sejarah L’Oréal yang bergerak di bidang kecantikan dimana racikan produk-produknya dilandaskan ilmu sains atau ilmu pengetahuan alam, L’Oréal tergerak dan memilih untuk memfokuskan fellowship ini khusus untuk para peneliti perempuan muda di bidang-bidang ilmu pengetahuan alam. Ini sejalan dengan bidang keahlian L’Oréal sebagai suatu merek yang mengintegrasikan kecantikan dan sains. Selain itu, L’Oréal juga lahir dari seorang ilmuwan ahli kimia bernama Eugène Schueller. Untuk menghidupkan spirit Eugène Schueller, hingga saat ini L’Oréal berfokus pada sains dan kecantikan. Ilmu pengetahuan alam memang sangat erat dengan profil L’Oréal.
  10. Bagaimana kriteria penilaiannya?
    Para dewan juri kami sangat menghargai keaslian, kelengkapan dan nilai inovasi dari proposal penelitian. Pernyataan masalah (problem statement) yang tajam hingga penemuan solusi melalui inovasi yang diajukan untuk memecah masalah tersebut akan membuat proposal penelitian lebih menonjol. Referensi yang lengkap, tidak ada plagiarisme dan memenuhi etika akademis juga sangatlah penting untuk dipenuhi. Proposal penelitian juga diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

Rekam jejak (track record) yang konsisten dari pengaju proposal juga memberikan nilai tersendiri. Setiap orang tentunya memiliki berbagai kelebihan yang dapat ditonjolkan.

  1. Bagaimana ketentuan proposal pendaftaran?
  2. Proposal Penelitian – Penjabaran lengkap beserta judul penelitian yang akan diajukan. Diutamakan untuk menyusun dalam Bahasa Inggris sebagai bahasa utama FWIS. Isi dari proposal penelitian diharapkan untuk mengikuti format:

1.Latar Belakang

2.Perumusan Masalah & Pernyataan Masalah

3.Metode/ Pendekatan Penelitian

  1. Hasil yang Diharapkan

III. Perkiraan Anggaran Penelitian – Perincian atas dana yang diperlukan kandidat untuk menjalankan riset yang diajukannya, termasuk melakukan penelitian untuk jangka waktu kurang lebih 6 (enam) bulan sampai 1 (satu) tahun.

(I, II dan III dalam 1 pdf, dibatasi maksimal lima (5)halaman. Referensi/Bibliography diluar ketentuan batas halaman ini, jadi silakan tambahkan ke dalam pdf dibagian akhir)

  1. Lampiran Proposal

1) Surat Referensi – dari para pembimbing penelitian

2) Surat Penerimaan – dari pembimbing di laboratorium yang akan menjadi tempat penelitian (jika akan melakukan penelitian tanpa ke lab/kantor khusus, tidak usah)

3) Untuk yang sedang S3/PhD: bukti transkrip. Untuk yang sedang post-doc atau telah lulus S3/PhD: bukti lulus S3/PhD Degree.

4) CV/Resume & Motivation Letter

5) Sertifikat, Penghargaan & copy jurnal ilmiah - jika ada